ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT
NIPPON INDOSARI CORPORINDO, TBK.
Pika Rustia
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas
Gunadarma
ABSTRAK
Modal kerja merupakan aspek penting dalam pembelanjaan
perusahaan. Apabila perusahaan tidak mampu mempertahankan tingkat modal kerja
yang memuaskan, maka kemungkinan perusahaan tidak akan mampu membayar
kewajiban-kewajiban yang sudah jatuh tempo. Salah satu bentuk laporan keuangan
adalah laporan analisis sumber dan penggunaan modal kerja, yaitu analisis
mengenai dari mana sumber dan penggunaan modal kerja dalam suatu perusahaan
berasal.
Penulisan ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui nilai
kenaikan atau penurunan modal kerja, serta jumlah sumber dan penggunaan modal
kerja pada PT Nippon Indosari Corporindo, Tbk selama periode 2010-2014.
Dari perhitungan yang telah dilakukan penulis didapatkan
adanya penurunan modal kerja pada tahun 2010-2011 sebesar Rp 78.325.764.608
dengan jumlah sumber dan penggunaan modal kerja sebesar Rp 213.627.345.333.
Pada tahun 2011-2012 terjadi penurunan modal kerja sebesar Rp 17.702.667.210
dengan jumlah sumber dan penggunaan modal kerja sebesar Rp 416.715.688.275.
kenaikan modal kerja terjadi pada tahun 2012-2013 sebesar Rp 19.321.147.722
dengan jumlah sumber dan penggunaan modal kerja sebesar Rp 631.107.435.780. Pada
tahun 2013-2014 terjadi kenaikan modal kerja sebesar Rp 69.024.105.207 dengan
jumlah sumber dan penggunaan modal kerja sebesar Rp 578.878.796.661
Kata Kunci : Sumber,
Penggunaan, Modal Kerja
A.
PENDAHULUAN
Setiap perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan,
manufaktur maupun jasa memerlukan dana untuk menunjang kegiatan operasi
sehari-hari, misalnya untuk pembelian bahan, membayar upah buruh, gaji pegawai
dan sebagainya. Dana dalam artian luas diartikan sebagai modal kerja. Dengan
modal kerja yang cukup, perusahaan dapat meningkatkan dan mengembangkan
kegiatan usahanya yang kemudian dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan
untuk kelangsungan hidup perusahaan. Maka, modal kerja merupakan bagian penting
yang harus selalu ada dalam suatu perusahaan mulai dari perusahaan itu dibentuk
sampai waktu yang tidak ditentukan.
Modal kerja merupakan aspek penting dalam pembelanjaan
perusahaan. Apabila perusahaan tidak mampu mempertahankan tingkat modal kerja
yang memuaskan, maka kemungkinan perusahaan tidak akan mampu membayar
kewajiban-kewajiban yang sudah jatuh tempo. Aset lancar harus cukup besar untuk
dapat menutupi hutang, sehingga menggambarkan tingkat keamanan. Kas, surat
surat berharga jangka pendek, piutang dan persediaan merupakan pos-pos utama dalam
aset lancar. Dan pos-pos utama untuk liabilitas jangka pendek meliputi hutang
usaha, hutang surat surat berharga dan biaya-biaya yang masih harus dibayar.
Salah satu bentuk laporan keuangan adalah laporan analisis
sumber dan penggunaan modal kerja, yaitu analisis mengenai dari mana sumber dan
penggunaan modal kerja dalam suatu perusahaan berasal. Dari laporan sumber dan
penggunaan modal kerja inilah yang akan membantu manajer keuangan dalam
melaksanakan kegiatan perusahaannya dalam hal menentukan jumlah dana yang harus
tersedia dan untuk melihat sumber dana diperoleh.
Laporan keuangan
analisis sumber dan penggunaan modal kerja dapat membantu manajer keuangan
dalam merencanakan berapa jumlah penggunaan dana untuk menghindari hal-hal yang
tidak diinginkan perusahaan, sebab apabila perusahaan kekurangan dana maka akan
menghambat perusahaan untuk berkembang.
PT Nippon Indosari Corporindo, Tbk merupakan perusahaan
penanaman modal asing yang bergerak di bidang industri makanan yang memiliki
produk roti dengan merk “SARI ROTI” dan memiliki pabrik pertama yang berlokasi
di Blok W, Kawasan Industri Jababeka, Cikarang. Perusahaan ini tidak serta
merta diterima oleh konsumen karena harus bersaing dengan produk roti lokal
yang harganya lebih murah. Maka dari itu untuk dapat bersaing dengan perusahaan
lain tentu saja PT Nippon Indosari Corporindo, Tbk harus memiliki sumber modal
kerja yang lebih besar dari penggunaan modal kerjanya. Karena tanpa modal kerja
yang besar PT Nippon Indosari Corporindo, Tbk pasti akan mengalami kesulitan
dalam menjalankan kegiatan usahanya.
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk menyusun
penulisan ilmiah dengan judul “ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA Pada PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk”
Adapun tujuan dari penulisan ilmiah ini adalah untuk
mengetahui nilai kenaikan atau penurunan modal kerja PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk, mengetahui jumlah sumber dan
penggunaan modal kerja PT Nippon Indosari
Corpindo, Tbk dan menganalisis sumber dan penggunaan modal kerja PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk.
B.
METODE PENELITIAN
Dalam melakukan perhitungan, penulis menggunakan data yang
berasal dari data sekunder berupa laporan keuangan yang terdiri dari laporan
neraca PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk
pada tahun 2010 s/d 2014.
Dalam memperoleh data penulisan ilmiah, penulis
menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan yang diperoleh melalui situs
resmi Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id).
Selain itu data diperoleh melalui referensi buku-buku dan jurnal penelitian
yang berhubungan dengan pembahasan masalah dalam penulisan ilmiah ini.
Pada penelitian ini penulis menggunakan alat analisis sebagai
berikut : (1) analisis deskriptif yaitu penulis menganalisis permasalahan
dengan cara mendeskripsikan data laporan keuangan PT Nippon Indosari
Corporindo, Tbk pada tahun 2010 s/d 2014. (2) analisis kuantitatif yaitu
penulis merumuskan masalah, mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data,
membuat kesimpulan serta membuat laporan dalam bentuk laporan penulisan ilmiah.
Adapun rumus yang digunakan yaitu sebagai berikut :
1.
Perubahan modal kerja :
Modal kerja = Aset Lancar – Liabilitas
2.
Analisis sumber dan
penggunaan modal kerja :
Sumber modal kerja :
a.
Berkurangnya aset tidak
lancar
b.
Bertambahnya liabilitas
jangka panjang
c.
Bertambahnya modal
d.
Keuntungan dari
perasional perusahaan
e.
Penyusutan
Jumlah sumber modal kerja
Penggunaan modal kerja :
a.
Bertambahnya aset tidak
lancar
b.
Berkurangnya liabilitas
jangka pendek
c.
Berkurangnya modal
d.
Pembayaran cash deviden
e.
Kerugian dari
operasional perusahaan
Jumlah penggunaan modal kerja
Kenaikan atau penurunan modal kerja
Apabila Sumber > Penggunaan,
berarti mempunyai efek positif terhadap modal kerja yaitu akan menambah modal
kerja. Sebaliknya jika Penggunaan < Sumber, maka efeknya adalah memperkecil
modal kerja. Apabila Sumber = Penggunaan, maka tidak ada efek terhadap modal
kerja yang artinya modal kerja tidak berubah.
C.
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian maka
penulis membuat rangkuman sebagai berikut :
Tabel 1
Th
|
Aset Lancar
|
Liabilitas
Jangka Pendek
|
Modal Kerja
|
2010
|
213.030.020.197
|
92.639.122.006
|
120.390.898.191
|
2011
|
190.274.251.538
|
148.209.117.955
|
42.065.133.583
|
2012
|
219.818.034.145
|
195.455.567.772
|
24.362.466.373
|
2013
|
363.881.019.917
|
320.197.405.822
|
43.683.614.095
|
2014
|
420.316.388.535
|
307.608.669.233
|
112.707.719.302
|
Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa modal kerja tahun
2010 sebesar Rp 120.390.898.191 dan tahun 2011 sebesar Rp 42.065.133.583
sehingga terjadi penurunan modal kerja pada tahun 2010-2011 sebesar Rp
78.325.764.608. Sumber-sumber modal kerja pada tahun 2010-2011 terdiri dari
jaminan pelanggan, utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang
jatuh tempo dalam waktu satu tahun, liabilitas pajak tangguhan-neto, liabilitas
imbalan kerja jangka panjang, saldo laba-belum ditentukan penggunaannya dan
modal kerja. Penggunaan modal kerja pada tahun 2010-2011 terdiri dari aset
tetap, deposito jaminan, aset tidak berwujud, aset keuangan tidak lancar lainnya,
aset non keuangan tidak lancar lainnya.
Penurunan modal kerja sebesar Rp 17.702.667.210 pada
tahun 2011-2012 merupakan selisih modal kerja tahun 2011 sebesar Rp
42.065.133.583 dan tahun 2012 sebesar Rp 24.360.466.373. Sumber-sumber modal
kerja pada tahun 2011-2012 terdiri dari aset tidak berwujud, utang bank jangka
panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun,
iabilitas pajak tangguhan-neto, liabilitas imbalan kerja jangka panjang, saldo
laba-belum ditentukan penggunaannya dan modal kerja. Penggunaan modal kerja
pada tahun 2011-2012 terdiri dari aset tetap, deposito jaminan, aset keuangan
tidak lancar lainnya, dan aset non keuangan tidak lancar lainnya.
Kenaikan modal kerja sebesar Rp 19.321.147.722 merupakan
selisih modal kerja tahun 2012 sebesar Rp 24.360.466.373 dan tahun 2013 sebesar
Rp 43.683.614.095. Sumber-sumber modal kerja pada tahun 2012-2013 terdiri dari
jaminan pelanggan, utang obligasi, liabilitas imbalan kerja jangka panjang dan
saldo laba-belum ditentukan penggunaanya. Penggunaan modal kerja pada tahun
2012-2013 terdiri dari aset tetap, deposito jaminan, aset tidak berwujud, aset
keuangan tidak lancar lainnya, aset non keuangan tidak lancar lainnya, utang
bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu
tahun, liabilitas pajak tangguhan-neto dan modal kerja.
Kenaikan modal kerja sebesar Rp 69.024.105.207 merupakan
selisih modal kerja tahun 2013 sebesar Rp 43.683.614.095 dan tahun 2014 sebesar
Rp 112.707.719.302. Sumber-sumber modal kerja pada tahun 2013-2014 terdiri dari
deposito jaminan, aset non keuangan tidak lancar lainnya, jaminan pelanggan,
utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu
satu tahun, liabilitas pajak tangguhan-neto, utang obligasi, liabilitas imbalan
kerja jangka panjang, saldo laba telah ditentukan penggunaanya dan saldo laba
belum ditentukan penggunaannya. Penggunaan modal kerja pada tahun 2013-2014
terdiri dari aset tetap-neto, aset tidak berwujud-neto, uang jaminan dan modal kerja.
D. PENUTUP
1.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan yang telah
dikemukakan sebelumnya tentang analisis sumber dan penggunaan modal kerja pada
PT Nippon Indosari Corporindo, Tbk maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Berdasarkan
hasil analisis terhadap laporan perubahan modal kerja pada tahun 2010-2011
terjadi penurunan modal kerja sebesar Rp 78.325.764.608. Penurunan modal kerja
juga terjadi pada tahun 2011-2012 yaitu sebesar Rp 17.702.667.210. Pada tahun
2012-2013 mengalami kenaikan modal kerja sebesar Rp 19.321.147.722. Kenaikan
modal kerja juga terjadi pada tahun 2013- 2014 yaitu sebesar Rp 69.024.105.207.
Penurunan modal kerja yang terjadi dikarenakan jumlah penggunaan yang lebih
besar dari jumlah sumber sehingga mempunyai efek memperkecil modal kerja. Kenaikan
modal kerja yang terjadi dikarenakan jumlah sumber yang lebih besar dari jumlah
penggunaan sehingga mempunyai efek menambah modal kerja.
2. Berdasarkan
hasil analisis terhadap laporan sumber dan penggunaan modal kerja pada tahun
2010-2011 jumlah sumber dan penggunaan modal kerja sebesar Rp 213.627.345.333.
Pada tahun 2011-2012 jumlah sumber dan penggunaan
modal kerja sebesar Rp 416.715.688.275. Pada tahun 2012-2013 sebesar Rp
631.107.435.780. Pada tahun 2013-2014 jumlah sumber dan penggunaan modal kerja sebesar
Rp 578.878.796.661
2.
Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diuraikan di
atas, maka penulis mencoba menyampaikan saran yaitu melihat perkembangan modal
kerja PT Nippon Indosari Corporindo Tbk, alangkah baiknya perusahaan dapat
mempertahankan tersedianya modal kerja agar perusahaan dapat tetap beroperasi
dengan baik dan tidak mengalami penuruna modal kerja pada periode berikutnya.
E.
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati,
Sri Dwi Ari, 2010, Manajemen Keuangan Lanjut, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Indrayanti, Nimas, 2014, , Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
pada PT Ultrajaya Milk Industry & Tradding Company, Tbk, Penelitian
Ilmiah
Kasmir, 2014, Analisis Laporan Keuangan, Edisi Pertama, Cetakan Ketujuh, PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Manullang,
2005, Pengantar Manajemen Keuangan, Andi Publisher, Yogyakarta.
Munawir,
S, 2004, Analisa Laporan Keuangan, Liberty, Yogyakarta.
Purhayati, Mega Tri,
2014, Analisis Sumber dan Penggunaan
Modal Kerja pada PT Fast Food Indonesia,Tbk, Penelitian Ilmiah.
Riyanto,
Bambang, 2001, Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, BPFE, Yogyakarta.