Akuntansi memainkan
peranan yang sangat penting dalam masyarakat. Akuntansi internasional
melaporkan perusahaan multinasional (multinational company-MNC) dengan operasi
dan transaksi yang melintasi batas-batas negara, atau suatu perusahaan dengan
kewajiban pelaporan kepada para pengguna yang berlokasi di negara selain negara
selain perusahaan pelaporan.
SUDUT
PANDANG SEJARAH
1. Double entry bookkeeping (lucapacioli) Italia àInggris (selanjutnya ke
persemakmuran Inggris termasuk AS)
2. Model Akuntansi Belanda àdiimpor ke Indonesia
3. Perkembangan Akuntansi didukung oleh adanya pendidikan (munculnya sekolah
bisnis)
4. Seiring perubahan jaman dan perkembangan hubungan internasional, kerumitan
akuntansi semakin menjadi
Sejarah akuntansi merupakan sejarah internasional.
Kronologi berikut ini menunjukkan bahwa akuntansi telah meraih keberhasilan
besar dalam kemampuannya untuk diterapkan dari satu kondisi nasional ke kondisi
lainnya sementara di pihak lain memungkinkan timbulnya pengembangan
terus-menerus dalam bidang teori dan praktek di seluruh dunia.
Seiring dengan kekuatan ekonomi Amerika Serikat yang tumbuh selama paruh
pertama abad ke-20, kerumitan masalah-masalah akuntansi muncul secara bersamaan
pula. Sekolah-sekolah bisnis membantu perkembangan tersebut dengan meneruskan
bidang-bidang masalah dan pada akhirnya mengakuinya sebagai suatu disiplin ilmu
akademik sendiri pada berbagai sekolah tinggi dan universitas. Setelah Perang
Dunia II, pengaruh akuntansi semakin terasa dengan sendirinya pada Dunia Barat,
khususnya di Jerman dan Jepang. Pada tingkatan yang agak kurang, faktor yang
sama juga dapat dilihat secara langsung di Negara-negara seperti Brasil,
Israel, Meksiko, Philipina, Swedia dan Taiwan.
Berkebalikan dengan sifat warisan akuntansi yang internasional tersebut
adalah bahwa di banyak Negara, akuntansi tetap merupakan masalah nasional,
dengan standar dan praktik nasional yang melekat sangat erat dengan hukum
nasional dan aturan profesional. Hanya terdapat sedikit pemahaman atas
ketentuan yang sejenis dengan Negara lain. Namun demikian, akuntansi melayani
manusia dan organisasi yang lingkup keputusannya semakin internasional.
Mengatasi paradoks sejarah
akuntansi ini telah lama menjadi perhatian baik bagi para pengguna maupun
penyusun informasi akuntansi. Dalam tahun-tahun terakhir, usaha-usaha institusi
untuk mempersempit perbedaan dalam pengukuran, pengungkapan dan proses auditing
di seluruh dunia semakin intensif dilakukan.
SUDUT PANDANG KONTEMPORER
1. Adanya usaha mengurangi perbedaan akuntansi internasional
2. Pengendalian Modal
3. Valuta Asing
4. Investasi asing langsung
5. Liberalisasi transaksi
6. Privatisasi perusahaan pemerintah (untuk pengurangan pengendalian valas dan
pembatasan investasi lintas batas)
7. Kemajuan dalam teknologi informasi
Apabila usaha-usaha mengurangi perbedaan akuntansi
internasional merupakan sesuatu yang penting di satu sisi, sekarang ini
terdapat sejumlah faktor tambahan yang turut menambah pentingnya mempelajari
akuntansi internasional. Faktor-faktor ini tumbuh dari pengurangan yang
signifikan dan terus-menerus hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara
nasional yang terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi informasi.
Pengendalian nasional terhadap
arus modal, valuta asing, investasi asing langsung, dan transaksi terkait telah
diliberalisasikan secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, sehingga
mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis internasional.
Kemajuan dalam teknologi informasi juga menyebabkan
perubahan radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi. Produksi yang
terintegrasi secara vertical tidak lagi menjadi bukti model operasibyang
efisien. Hubungan informasi, secara global dan seketika memberi makna bahwa
produksi semakin dialihkontrakkan kepada siapa saja dengan ukuran apa pun
dimana saja di dunia yang memiliki kemampuan terbaik dalam melakukan suatu
pekerjaan atau suatu bagian dari pekerjaan tersebut. Hubungan wajar
timbale-balik yang menjadi karakter hubunngan perusahaan dengan pemasok,
perantara dengan pelanggan mereka digantikan dengan hubungan kerja sama global
dengan pemasok, pemasok dari pemasok, perantara, pelanggan, dan pelanggan dari
pelanggan.
Sekarang ini terdapat sejumlah faktor tambahan yang turut menambah
pentingnya mempelajari akuntansi internasional. faktor-faktor ini tumbuh dari
pengurangan yang signifikan dan terus-menerus hambatan perdagangan dan
pengendalian modal secara nasional yang terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam
teknologi informasi.
Pengendlian nasional terhadap arus modal, valuta asing,
investasi asing langsung, dan transaksi terkait telah diliberalisasikan secara
dramatis dalam beberapa tahun terakhir, sehingga mengurangi hambatan-hambatan
terhadap bisnis internasional. Kemajuan dalam teknologi informasi juga
menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi.
PERTUMBUHAN
DAN PENYEBARAN OPERASI MULTINASIONAL
Bisnis
internasional secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri (ekspor
dan impor). Kegiatan ini yang berakar dari masa lampau akan terus berlanjut.
Untuk memperoleh gambaran yang lebih baik mengenai pola perdagangan global pada
tingkat mikro, seseorang hanya perlu mengamati pengungkapan operasi luar negeri
setiap MNC besar. Penggabungan pengungkapan dari seluruh MNC di seluruh dunia
akan mengkonfirmasikan bahwa perdagangan saat ini tidak lagi bersifat bilateral
atau regional tetapi sungguh-sungguh bersifat global. Isu akuntansi yang
berhubungan dengan kegiatan ekspor dan impor adalah akuntansi untuk transaksi
dalam mata uang asing.
Bisnis internasional saat ini
semakin berhubungan dengan investasi asing langsung yang meliputi pendirian
sistem manufaktur atau distribusi dari luar negeri dengan membentuk afiliasi
yang dimiliki seutuhnya, usaha patungan atau aliansi strategis. Jika terlihat
jelas adanya bias dari negara-negara maju terhadap investasi asing langsung,
meledaknya arus investasi asing langsung ke negara-negara berkembang sejak awal
tahun, 1990-an menunjukkan bahwa MNC semakin menyadari bahwa negara-negara tuan
rumah ini (host countries) menjadi lokasi investasi yang menarik.
Operasi yang dilakukan di luar
negeri membuat manajer keuangan dan seorang akuntan menghadapi resiko barupa
semua jenis masalah yang tidak mereka hadapi ketika operasi perusahaan
dilaksanakan di dalam wilayah satu Negara. Seperti satu contoh, bagaimana
seharusnya sebuah MNC seperti Sandvik melaporkan hasil operasinya, baik
domestik dan internasional, terhadap seluruh investor Swedia. Namun demikian,
pemegang saham Sandvik dari Swedia terbiasa untuk melihat laporan menurut G AAP
Swedia. Pemeriksaan terhadap kebijakan akuntansi atas konsolidasi menunjukkan
bahwa perusahaan pertama-tama menyajikan ulang seluruh akun-akun luar negerinya
menjadi sesuai dengan GAAP Swedia sebelum dilakukan konsolidasi.
Akun konsolidasi disusun sesuai
dengan prinsip-prinsip yang ditetapkan dalam standar yang dibuat oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan Swedia. Sebagai contoh, perusahaan Meksiko
menyesuaikan laporan keuangan mereka atas perubahan harga, yang ditimbulkan
oleh periode inflasi yang serius di masa lalu. Metodologi konsolidasi yang
dianut Sandvik memerlukan adanya penyesuaian atas laporan akuntansi inflasi ini
untuk dikembalikan kepada biaya historis sebelum dilakukan konsolidasi.
Prinsip pelaporan keuangan nasional
dapat berbeda secara signifikan dari suatu Negara lain karena prinsi-prinsip
akuntansi tersebut dibentuk oleh social ekonomi yang berbeda. Selain itu
terdapat juga perbedaan kurs nilai mata uang yang digunakan dalam pelaporan.
Manajer keuangan dan akuntan juga harus memahami pengaruh kompleksitas
lingkungan pengukuran akuntansi suatu perusahaan multinasional (multinational
enterprise-MNE). Sebagai contoh, memahami pengaruh perubahan nilai tukar dan
tingkat inflasi merupakan hal penting dalam bidang-bidang seperti menyusun
anggaran jangka pendek dan jangka panjang induk perusahaan dan anak-anak
perusahaan (atau cabang-cabang), mengukur dan mengevaluasi kinerja unit usaha
lokal dan para manajernya, dan membuat keputusan yang berpengaruh pada
perusahaan secara keseluruhan dalam melakukan alokasi modal investasi dan laba
ditahan, dan sebagainya. Yang membuat lebih rumit lagi adalah kurs nilai tukar
dan tingkat inflasi tidak bergerak secara bersamaan. Begitu luasnya pengaruh
perubahan kurs nilai tukar valuta asing dan inflasi luar negeri terhadap
pengukuran akuntansi menyebabkan sistem pengendalian keuangan domestik tidak
mampu memenuhi kebutuhan para manajer dengan baik tanpa dilakukannya
penyesuaian lingkungan yang memadai. Akuntansi manajemen dari sudut pandang
internasional kemungkinan besar mencakup bahan yang rinci dan paling rumit.
Masalah penting dalam perpajakan
internasional dan penentuan harga transfer. Usaha-usaha yang beroperasi di
lebih dari satu negara perlu mengamati dan mengelola risiko pajak yang dihadapi
dengan seksama. Pengetahuan mengenai hukum pajak dan nilai mata uang hanyalah
sebuah permulaan. Sangatlah mungkin bahwa langkah-langkah yang diambil untuk
menurunkan besarnya pajak di suatu tempat akan meningkatkan besarnya pajak di
tempat lain, dan peningkatannya mungkin lebih besar dari pengurangan pada
awalnya. Pengaruh strategi perpajakan terhadap penganggaran dan prosedur
kendali perusahaan harus dipertimbangkan dengan seksama. Sebagai contoh,
strategi yang baik untuk mengurangi pajak mungkin menimbulkan pengaruh terhadap
sistem evaluasi kinerja yang sebenamya tidak diharapkan. Harga transfer
(transfer price) harga yang dibebankan terhadap unit-unit usaha atas transaksi
internal yang melewati batas-batas nasional sering kali ditetapkan dengan
mengingat faktor minimalisasi pajak. Ide dasamya adalah untuk mengumpulkan
beban (sebanyak mungkin) pada neeara-negara dengan tingkat tarif pajak yang
tinggi dan mengumpulkan pendapatan di negara-negara yang rendah tingkat tarif
pajaknya, sehingga memaksimalkan laba secara keseluruhan. Pemerintah sangat
menyadari strategi ini dan telah menerapkan aturan yang rumit untuk mencegah
penggunaan strategi ini secara berlebihan. Apabila istilah harga
"transaksi wajar" menyebar luas, definisi dan metode yang digunakan
untuk menghitungnya sangat bervariasi. Di atas semuanya itu, perubahan tak
terduga dalam kurs nilai tukar atau tingkat inflasi dapat menimbulkan
malapetaka dalam strategi perencanaan pajak. Umumnya, diperlukan penggunaan
model komputer yang rumit untuk menghitung perkiraan pengaruh strategi pajak
suatu perusahaan secara menyeluruh.
INOVASI
KEUANGAN
Berdasarkan kondisi dunia saat ini,
manajer keuangan perlu menyadari resiko yang mereka hadapi yang berasal dari
volatilitas, memutuskan manakah yang perlu dilindungi dan mengevaluasi hasil
strategis manajemen resiko yang dijalankan. Pada saat yang bersamaan, kemajuan
dalam teknologi keuangan memungkinkan pergeseran resiko keuangan kepada pundak
orang lain. Meski demikian, beban untuk mengukur resiko antar pihak tidak dapat
dialihkan dan sekarang berada pada pundak sekelompok besar pelaku pasar. Mereka
yang memiliki keahlian manajemen resiko sangat dihargai oleh pasar.
KOMPETISI
GLOBAL
Faktor lain yang turut menyumbangkan
semakin pentingnya akuntansi internasional adalah fenomena kompetisi global.
Penentuan acuan, suatu tindakan untuk membandingakan kinerja satu pihak dengan
suatu standar yang memadai bukanlah hal yang baru, yang baru adalah standar
perbandingan yang digunakan kini melampaui batas-batas nasional. Dalam
penentuan acuan terhadap pesaing internasional, seseorang harus berhati-hati
untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar-benar dapat
dibandingkan. Sebagai contoh, satu alat ukur kinerja yang sering digunakan
adalah pengembalian atas ekuitas (return on equity-ROE).
MERGER DAN
AKUISISI LINTAS BATAS
Seiring dengan berlanjutnya tren
global atas konsolidasi industri, berita mengenai merger dan akuisisi
internasional praktis merupakan kenyataan sehari-hari. Apabila merger umumnya
diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi
memainkan peranan yang penting dalam mega konsolidasi ini karena angka-angka
yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan.
Apabila merger yang dilakukan ternyata lintas batas, maka perbedaan aturan
pengukuran nasional dapat memperumit proses penilaian perusahaan.
Sebagai contoh, penuaian perusahaan
sering kali didasarkan pada faktor-faktor berbasis harga, seperti rasio harga atas
laba (P/E). Pendekatan di sini adalah untuk menurunkan rata-rata faktor P/E
untuk perusahaan yang sebanding dalam industri dan menerapkan faktor ini atas
laba yang dilaporkan oleh perusahaan yang sedang dinilai untuk menghasilkan
harga tawaran yang memadai. Perhatian utama perusahaan yang melakukan akuisisi
ketika sedang memberikan tawaran atas target akuisisi asing adalah sejauh apa
faktor E (laba - earnings) Dalam ukuran P/E ini merupakan refleksi sesungguhnya
dari variabel yang sedang diukur, bila dibandingkan dengan hasil dari perbedaan
pengukuran akuntansi.
Perbedaan aturan pengukuran
akuntansi dapat menimbulkan arena bermain yang tidak sebanding dalam pasar
untuk memperoleh kendali perusahaan. Dengan demikian, jika perusahaan A di
Negara A diperbolehkan untuk menempatkan goodwill yang dibeli langsung sebagai
cadangan sedangkan perusahaan B di Negara B harus mengamortisasi goodwill yang
dibeli ke dalam laba, maka perusahaan A mungkin akan memperoleh keunggulan
penawaran bila dibandingkan perusahaan B ketika sedang mencoba untuk
mengakuisisi suatu target perusahaan.
INTERNASIONALISASI
PASAR MODAL
Faktor yang mungkin banyak menyumbangkan perhatian lebih
terhadap akuntansi internasional di kalangan eksekutif perusahaan, invetor,
regulator pasar, pembuat standar akuntansi, dan para pendidik ilmu bisnis
adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia. Rata-rata ukuran dan
volume perdagangan per tahun atas perusahaan yang mencatatkan sahamnya telah
tumbuh secara besar, yang sebagian diakibatkan oleh merger dan akuisisi, yang
juga berakibat pada penghapusan pencatatan saham (delisting) yang dilakukan
beberapa perusahaan terkait. Tiga wilayah pasar ekuitas terbesar adalah Amerika
Utara, Asia Pasifik, dan Eropa.
1.
AMERIKA
UTARA
Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama
tahun 1990-an. Relative pentingnya Amerika Utara dalam pasar ekuitas global
juga meningkat: kapitalisasi pasar di Amerika Utara dalam prosentase terhadap
total global berada pada posisi 57,2 persen pada awal tahun 2000.
2.
ASIA PASIFIK
Hingga akhir-akhir ini, banyak ahli yang memperkirakan Asia akan menjadi
wilayah pasar ekuitas kedua terpenting. Prospek pertumbuhan masa depan dalam
pasar ekuitas Asia tampak kuat. Demikian juga, pemerintah dan bursa efek di
Asia berada di bawah tekanan untuk memperbaiki kualitas dan kredibilitas pasar
untuk menarik para investor
3.
EROPA
Eropa adalah wilayah pasar ekuitas terbesar kedua di dunia dalam hal
kapitalisasi pasar dan volume perdagangan. Pasar ekuitas Eropa akan terus
tumbuh. Arus ekuitas lintas batas meningkat dalam prosentase dibandingkan
peningkatan arus obligasi lintas batas, sebagian karena ekuitas merupakan
investasi yang menguntungkan sejak jatuhnya pasar pada bulan Oktober 1987.
EKONOMI AMERIKA DAN EROPA BARAT
Ekonomi
AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an.
Relative pentingnya Amerika Utara dalam pasar ekuitas global juga meningkat
kapitalisasi pasar di Amerika Utara dalam prosentase terhadap total global
berada pada posisi 57,2 persen pada awal tahun 2000. Saat ini NYSE maupun
NASDAQ mendominasi bursa efek lain di seluruh dunia dalam hal kapitalisasi
saham domestik, nilai perdagangan saham asing (diluar Bursa Efek London-LSI),
jumlah perusahaan domestik yang mencatatkan saham dan jumlah perusahaan asing
yang mencatatkan sahamnya.
Eropa
adalah wilayah pasar ekuitas terbesar di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan
volume perdagangan. Perluasan ekonomi secara signifikan turut menyumbangkan
pertumbuhan pasar ekuitas Eropa yang cepat selama paruh kedua tahun 1990-an.
Faktor terkait di Eropa kontinental adalah perubahan perlahan menuju orientasi
ekuitas yang sudah lama menjadi ciri-ciri pasar ekuitas london dan Amerika
Utara.
PENCATATAN
DAN PENERBITAN SAHAM LINTAS NEGARA
Bukti menunjukkan bahwa perusahaan
penerbit saham bermaksud melakukan pencatatan lintas batas di Eropa untuk
memperluas kelompok pemegang saham, meningkatkan kesadaran terhadap produk
mereka dan atau membangun kesadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususnya
negara-negara dimana perusahaan memiliki operasi yang signifikan dan atau
pelanggan utama. Regulator nasional dan bursa efek sangat berkompetisi dalam
pencatatan saham asing dan volume perdagangan, yang merupakan hal penting bagi
bursa efek yang berkeinginan untuk menjadi atau mempertahankan posisi sebagai
pemimpin global.
DAFTAR PUSTAKA
Frederick
D.S. Choi, dan Gary K. Meek, International Accounting, Jakarta: Salemba Empat,2005.
emmy.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17734/bab+1.ppt
NAMA :
PIKA RUSTIA
NPM :
25212671
KELAS :
4EB09
No comments:
Post a Comment