Matilda merupakan novel karya
Roald Dahl. Yang akhirnya dibuatkan film. Film ini sebenarnya cukup lama. Tetapi
saya baru menontonnya seminggu yang lalu. Berawal dari iseng-iseng mencari film
yang bagus di salah satu stasiun tv cable. Akhirnya buat review ini.
Film ini bercerita tentang Matilda
Wormwood, seorang anak kecil yang sangat jenius. Matilda memiliki keluarga yang
terdiri dari ayah, ibu dan seorang kakak laki-laki. Tumbuh dalam sebuah
keluarga yang cuek membuat Matilda kecil mandiri dan dewasa jika dibandingkan
dengan anak-anak seusianya. Saat usianya
empat tahun Matilda sudah bisa membuat pancake dan membaca koran pagi. Suatu hari
Matilda meminta dibelikan buku oleh ayahnya tetapi dengan cuek sang ayah
menolak untuk membelikan karena menurutnya Matilda hanya anak kecil yang belum
bisa membaca. Keesokan harinya setelah rumahnya kosong Matilda memutuskan pergi
ke perpustakaan umum untuk membaca buku. Kegiatan ini berlangsung berhari-hari
sampai penjaga perpustakaan menawarkan Matilda untuk membuat kartu perpustakaan
agar ia dapat meminjam buku untuk dibawa pulang dan tidak perlu setiap hari
datang ke perpustakaan. Tentu Matilda menyetujui saran penjaga perpustakaan dan
ia pulang dengan buku yang banyak. Sejak saat itu kegiatan sehari-harinya
adalah membaca buku.
Hingga pada suatu malam ayahnya
geram melihat Matilda yang berbeda dengan anggota keluarganya. Disaat ayah, ibu
dan kakaknya menyiapkan makan malam sambil menonton tv Matilda tetap asik
dengan bukunya dan tidak mematikan lampu. Sang ayah pun langsung merobek buku
tersebut dan menyuruh Matilda untuk menonton tv. Matilda menatap siaran dalam
tv tersebut dan pikirannya mengingat perkataan-perkataan ayahnya yang sedang
memarahinya. Dan tiba-tiba tv tersebut meledak. Matilda akhirnya menyadari akan
kemampuan berpikir yang ia miliki tersebut.
Pada suatu hari ayah Matilda yang
bekerja sebagai penjual mobil bekas kedatangan pembeli seorang perempuan
berbadan besar dan galak. Miss Trunchbull. Ia adalah seorang kepala sekolah. Sang
ayah akhirnya memberikan syarat bahwa ia akan memberikan mobil yang bagus jika
Matilda dapat bersekolah. Matilda sangat senang begitu ayahnya memberi tahu
bahwa ia akan masuk sekolah esok hari. Keesokan harinya Matilda dengan semangat
bersiap diri untuk pergi sekolah. Ia sangat senang. Begitu tiba disekolah sudah
banyak anak-anak yang berkumpul dilapangan. Tidak lama keluar sang kepala
sekolah. Anak-anak terlihat takut pada kepala sekolah tersebut. Besar, galak
dan menyeramkan. Awal yang buruk. Akan tetapi Matilda mendapatkan seorang guru
yang baik hati. Miss Honey. Ia sangat terkesima dengan kemampuan berhitung
Matilda.
Hari demi hari dilalui. Hingga suatu
fakta baru diketahui. Bahwa sebenarnya rumah yang menjadi tempat tinggal Miss Trunchbull
adalah rumah mendiang ayah Miss Honey. Miss Trunchbull awalnya hanya seorang
pembantu rumah tangga dirumah tersebut sampai suatu hari ayah Miss Honey meninggal
dan memperlakukan Miss Honey dengan sangat tidak baik. Matilda memutuskan untuk
membuat Miss Honey mendapatkan kembali rumahnya. Dan ya. Ia berhasil dengan segala
kemampuan yang ia miliki.
No comments:
Post a Comment